Cara Memperbanyak Lidah Mertua dengan 3 Metode Mudah

Jakarta: Snake plant atau lidah mertua adalah salah satu tanaman hias yang paling mudah untuk tumbuh. Dan mereka juga mudah untuk diperbanyak kapan pun kamu mau.

Daun seperti pedang dari tanaman hias tropis ini mudah berakar di air atau tanah. Dan membelah adalah pilihan yang bagus untuk tanaman besar. Yang kamu butuhkan untuk memperbanyak lidah mertua adalah waktu, pisau tajam atau pemangkas, tanah pot, dan air.

Rooting lidah mertua baru membutuhkan waktu beberapa bulan, tetapi penantiannya tidak sia-sia, terutama ketika kamu mulai melihat tunas baru muncul.

Pola dedaunan yang unik, seperti daun berbintik-bintik atau tepi daun emas, biasanya hilang ketika lidah mertua diperbanyak dengan stek. Potongan daun beraneka ragam akan berakar dan kemudian tunas atau anak baru yang muncul biasanya berwarna hijau pekat.

Lidah mertua hijau padat adalah tanaman hias yang bagus. Ketahuilah bahwa pemotongan tidak akan menghasilkan replika tanaman induk.

Bila ingin mendapatkan tanaman baru yang terlihat persis seperti tanaman induk, pembagian adalah cara yang harus dilakukan. Membagi tanaman ular akan memberi tanaman baru yang akan memiliki warna daun yang sama dengan tanaman aslinya.

1. Stek dengan pembagian

Sebagaimana dikutip dari Better Homes and Gardens, pembagian melibatkan pemecahan tanaman menjadi beberapa bagian dan merupakan metode yang berguna untuk mengalikan lidah mertua yang lebih besar.

Mulailah dengan mengeluarkan seluruh lidah mertua dari pot, akar, dan semuanya. Gunakan pisau tajam atau pemangkas untuk memotong bola akar yang kusut. Periksa akarnya dengan hati-hati dan lihat di mana rimpang berada.

Jika lidah mertua berukuran besar, potong menggunakan gergaji tangan atau gunting stek tajam. Potong tanaman sehingga paling sedikit terdapat tiga rimpang. Pastikan ada beberapa akar di setiap bagian.

Setelah tanaman terbelah, tanam di pot baru dengan tanah yang subur. Kemudian siram dengan sedikit air, dan jangan lakukan penyiraman selanjutnya jika tanah belum benar-benar kering, karena akan membuat akar menjadi busuk.

2. Stek akar dalam air

Rooting stek lidah mertua semudah menempatkan daun ke dalam stoples air bersih. Mulailah dengan memotong daun dari tanaman yang sudah mapan. Daun yang dipotong harus setinggi setidaknya 6 inci (daun yang lebih tinggi bahkan lebih baik).

Tempatkan ujung daun yang dipotong ke dalam stoples atau vas berisi 3 inci air. Letakkan stoples di tempat yang terang dan segarkan airnya, bilas stoples, seminggu sekali.

Akar akan terbentuk di dasar pemotongan dalam waktu berkisar dua bulan. Setelah akar terbentuk, tanam stek berakar dalam wadah berisi campuran pot tanaman hias.

3. Stek di tanah

Stek lidah mertua juga akan berakar dalam campuran pot yang lembap. Pertama, singkirkan daun dari tanaman yang sudah mapan, potong daun di pangkal tanaman dengan pemangkas atau pisau.

Daun lidah mertua dapat memaksimalkan jumlah tanaman baru dengan memotong daun secara horizontal menjadi potongan dua inci. Buat potongan miring atau lekukan potongan daun untuk membantu kamu mengingat ujung mana yang “bawah” dan mana yang “atas”.

Untuk mendorong rooting dan mencegah pembusukan, celupkan ujung bawah setiap potongan daun ke dalam hormon rooting. Tempatkan potongan berkisar setengah inci dalam campuran pot lembap dan letakkan wadah di tempat yang terang.

Jaga agar tanah tetap lembap, tetapi tidak basah. Setelah berkisar dua bulan, cobalah untuk mengangkat potongan dari tanah dengan lembut. Jika merasakan perlawanan, stek berakar dan didirikan di pot barunya. Jika stek keluar dari tanah, tanam kembali, dan lanjutkan menyiram saat tanah kering.

 

Sumber : https://www.medcom.id/

Butuh bantuan?